2 |
BEDAH PROGRAM SPESIALIS |
|
Tidak buta warna |
|
Nilai Bedah Kepaniteraan Klinik (B) |
|
Bersedia untuk tidak hamil 6 bulan pertama (semester I) pendidikan dengan melampirkan Surat Pernyataan bermaterai disetujui oleh suami. |
|
Memiliki Sertifikat ATLS yang masih berlaku |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermaterai Rp.10.000,-) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
|
Memiliki bukti pengalaman kerja minimal 1 tahun |
3 |
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI PROGRAM SPESIALIS |
|
Melampirkan bukti Vaksinasi Covid 19 |
|
Tidak buta warna |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermaterai Rp.10.000,-) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
|
Bagi wanita bersedia untuk tidak hamil 6 bulan pertama pendidikan dengan melapirkan pernyataan bermaterai disetujui oleh suami |
|
Peserta maksimal 3x bisa mengikuti tes seleksi pada Prodi Obsteri dan Ginekologi Program Spesialis di Indonesia |
|
Telah menyelesaikan Intenship |
|
Surat keterangan tidak hamil saat mengikuti test dari Rumah Sakit pemerintah |
|
Test MMPI yang dilaksanakan oleh Departemen Obgyn FK UNAND |
4 |
KESEHATAN ANAK PROGRAM SPESIALIS |
|
Melampirkan bukti Vaksinasi Covid 19 |
|
Maksimal 2 x bisa mengikuti tes seleksi pada Program Studi Kesehatan Anak Program Spesialis FK UNAND |
|
Bersedia untuk tidak hamil 1 tahun pertama pendidikan dengan
melampirkan Surat Pernyataan bermaterai disetujui oleh suami. |
|
Berbadan sehat |
|
Tidak buta warna |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermaterai Rp.10.000,-) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
5 |
ILMU KESEHATAN MATA PROGRAM SPESIALIS |
|
Surat Pernyataan bersedia tidak hamil dalam 1 tahun pertama (bermaterai Rp. 10000,-) |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermaterai Rp.10000,-) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
|
Nilai TOEFL ≥ 450 |
|
Surat keterangan tidak ada kelainan stereoskopis dari dokter spesialis mata |
|
Pengalaman bekerja atau magang dibidang mata setelah internship minimal selama 6 bulan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Instansi terkait |
|
IPK Minimal 2,75 |
|
Maksimal 2x ikut seleksi pada Prodi Ophthalmology Program Spesialis FK UNAND |
|
Memiliki sertifikat ATLS yang masih berlaku |
8 |
DERMATOLOGI, VENEREOLOGI DAN ESTETIKA PROGRAM SPESIALIS |
|
Peserta maksimal 2 x bisa mengikuti tes seleksi pada Prodi Dermatologi dan Venereologi di Indonesia |
|
Bersedia untuk tidak hamil 1 tahun pertama pendidikan dengan melampirkan Surat Pernyataan bermaterai disetujui oleh suami. |
|
Tidak buta warna |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermaterai Rp.10.000,-) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
|
Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri setelah lulus seleksi di Program Studi Dermatologi, Venereologi dan Estetika |
9 |
NEUROLOGI PROGRAM SPESIALIS |
|
Berasal dari Universitas terakreditasi minimal B atau Baik Sekali pada saat kelulusan Pendidikan Profesi Dokter |
|
Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun di Rumah Sakit/ Puskesmas/ Klinik |
|
Maksimal 2x dapat mengikuti Proses Seleksi pada Program Studi Neurologi FK UNAND |
|
IPK kumulatif minimal 2,75 (berdasarkan perhitungan SKS) |
|
Melampirkan surat izin bermaterai untuk mengikuti proses seleksi oleh orang tua/ istri/suami dan atasan langsung.) |
|
Bersedia untuk tidak hamil pada 1 tahun pertama pendidikan dengan melampirkan Surat Pernyataan bermaterai yang disetujui oleh Suami. |
|
Sertifikat Kompetensi Dokter yang masih berlaku |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana |
|
Melampirkan bukti bebas penyakit Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV berdasarkan Rekomendasi dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam.a |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Pendidikan Profesi Dokter. |
13 |
ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI PROGRAM SPESIALIS |
|
Melakukan Registrasi pendaftaran ke Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia,
melalui web: Klik Disni dan Maksimal 2 x mengikuti tes seleksi pada Program Studi Orthopedi dan Traumatologi di Indonesia |
|
Pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama |
|
Memiliki Sertifikat ATLS yang masih berlaku |
|
Surat Keterangan Tidak Buta Warna dikeluarkan oleh Rumah Sakit Negeri di Indonesia |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV |
|
Surat Pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermaterai Rp.10.000,-) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
14 |
ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIF PROGRAM SPESIALIS |
|
Melampirkan bukti Vaksinasi Covid 19 |
|
Bersedia untuk tidak hamil 6 bulan pertama (semester I) pendidikan dengan melampirkan Surat Pernyataan bermaterai disetujui oleh suami |
|
Surat izin mengikuti seleksi oleh orang tua/istri/suami (bermatrai Rp. 10.000,-) |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV berdasarkan rekomendasi dari Konsultan dokter spesialis Penyakit Dalam terkait |
|
Surat pernyataan tidak tersangkut proses kasus pidana (bermatrai Rp. 10.000,-) |
|
Mempunyai salah satu sertifikat ATLS/ACLS/FCCS/PTS (Max 5 Thn) |
|
Surat rekomendasi atasan (kalau ada) |
|
Surat penempatan dimana saudara akan bekerja nanti setelah pendidikan yang dikeluarkan direktur rumah sakit/kepala dinas (kalau ada) |
|
Tidak menerima konversi nilai setelah yang bersangkutan lulus Dokter |
15 |
UROLOGI PROGRAM SPESIALIS |
|
Daftar riwayat hidup dan surat permohonan calon peserta |
|
Legalisir sertifikat kompetensi, ijazah dan transkrip nilai sarjana kedokteran dan dokter |
|
Asuransi kesehatan yang aktif dan dapat digunakan selama pendidikan |
|
Bebas penyakit Hepatitis B dan C, bebas HIV |
|
Sertifikat ATLS yang masih berlaku |
|
Calon peserta tidak melamar lebih dari 2 (dua) kali di semua Program Studi Urologi Program Spesialis di Indonesia. |
|
Surat keterangan tidak buta warna dari RS UNAND |
|
Surat keterangan catatan kepolisian |
|
Surat keterangan dari ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan tidak pernah melakukan malpraktek atau melakukan pelanggaran kode etik kedokteran. |
2 |
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI PROGRAM SUBSPESIALIS PEMINATAN ONKOLOGI GINEKOLOGI |
|
Usia maksimal 45 thn, pada saat mendaftar, didukung oleh hasil tes kesehatan dari Dokter Spesialis Jantung dan atau Spesialis Penyakit Dalam |
|
Kandidat berasal dari :
- Rumah Sakit Pemerintah Tipe A atau Tipe B
- Rumah Sakit Swasta tipe A atau tipe B yang melaksanakan Pendidikan Kedokteran S1/Sp1/Sp2/Ilmu Kesehatan Lainnya
- Rumah Sakit Pemerintah tipe C dengan ketentuan
- Dimana apabila di Provinsi tersebut tidak terdapat Rumah Sakit tipe B
- Rumah Sakit tipe C dari Daerah Kepulauan
- Rumah Sakit tipe C dengan syarat terdapat sarana dan infrastruktur pendukung untuk pelayanan terapi pada kasus onkologi ginekologi
|
|
Telah bekerja sebagai Dokter Obstetri Ginekologi lebih dari 2 tahun yang dibuktikan dengan surat dari Direktur / Dekan FK |
|
Surat Rekomendasi dari (masa berlaku kurang dari 6 bulan) :
- KSM Obstetri Dan Ginekologi Rumah Sakit tempat bekerja
- Direktur Rumah Sakit tempat bekerja
- Dekan, bila berasal dari institusi pendidikan
- Rekomendasi Bidang Pendidikan HOGI
- Ketua POGI cabang asal bekerja
- Anggota HOGI
|
|
Surat Perjanjian kembali ke dareah asal yang ditanda tangani di depan Notaris |
|
Surat rekomendasi dari perhimpunan IDI |
|
Mempunyai sertifikat (dalam 2 tahun):
- Workshop Deteksi Dini Lesi Pra Kanker
- Sepuluh (10) Sertifikat peserta Seminar/Webinar Onkologi Ginekologi
|
|
Surat lamaran tertulis ditujukan ke Koordinator Peminatan Onkologi Ginekologi Program Studi Obstetri Ginekologi Program Subspesialis, dilengkapi dengan CV tertulis |
|
Tidak pernah terkait dengan kasus kriminal dan pelanggaran etika, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian dan Surat Keterangan IDI setempat (masa berlaku kurang dari 6 Bulan) |
|
TOEFL 500 yang dikeluarkan oleh Lembaga Universitas |
|
Maksimal mengikuti 2 kali ujian untuk Seluruh Pusat Pendidikan (berkas belum lengkap tidak diperbolehkan mengikuti ujian) |
5 |
PENYAKIT DALAM PROGRAM SUBSPESIALIS PEMINATAN ENDOKRIN METABOLIK DAN DIABETES |
|
Telas lulus seleksi di tingkat kolegium yang dibuktikan dari surat rekomendasi Kolegium |
|
Surat Keterangan bekerja sebagai staf pada institusi pendidikan/RS Satelit/RS Pendidikan atau disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan tenaga dengan kualifikasi konsultan di daerah |
|
Surat persetujuan/penugasan dari instansi induk untuk melanjutkan pendidikan yang diajukan/diketahui dari pusat pendidikan dan selanjutnya akan kembali bekerja di RS pendidikan tersebut |
|
Surat pernyataan calon peserta Program Studi Penyakit Dalam Program Spesialis dilegalisir Notaris bahwa bersedia kembali ke institusi pengirim sesudah menyelesaikan pendidikan. |
|
Keterangan RS Pendidikan yang dimaksud adalah institusi pendidikan negeri atau disetujui Dekan Fakultas Kedokteran Negeri dimana terdapat PPDS Ilmu Penyakit Dalam yang bekerja memberikan pelayanan (station). |
|
Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) |
|
Fotokopi identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku |
|
Fotokopi ijazah dokter yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang |
|
Fotokopi ijazah spesialis Penyakit Dalam yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang |
|
Fotokopi transkrip akademik yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang |
|
Fotokopi karya ilmiah (abstrak/manuskrip) yang pernah dipublikasi (jika ada lebih diutamakan) |
|
Surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah |
|
Surat izin belajar dari atasan yang berwenang (Direktur RS) |
|
Pasfoto terbaru ukuran 4x6 cm (6 lembar) |
|
Surat keterangan berkelakuan baik dan tidak tersangkut tindakan hukum dari Kepolisian Republik Indonesia |
|
Surat keterangan tentang sumber pembiayaan studi (SPP, biaya buku, biaya penelitian dan lain-lain) selama mengikuti program pendidikan |
|
Surat keterangan tes psikologi |
|
Sertifikat TOEFL ≥450 dari lembaga bahasa Universitas Negeri dan/atau lembaga bahasa yang diakui (6 bulan terakhir) |
|
Surat Rekomendasi dari keseminatan |
|
Surat Rekomendasi dari perhimpunan IDI yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah melakukan malpraktek dan pelanggaran kode etik kedokteran |
|
Dokter yang telah bekerja sebagai Spesialis Penyakit Dalam minimal 2 tahun (Surat keterangan dikeluarkan dari instansi terkait) |
|
Bukti pembayaran biaya seleksi |
|
Bagi pelamar yang sudah mendaftar sebelumnya dan belum diterima supaya melampirkan surat penolakannya |
7 |
BEDAH PROGRAM SUBSPESIALIS PEMINATAN BEDAH ONKOLOGI |
|
Calon peserta memiliki surat perjanjian yang di tanda tangani direktur RS minimal tipe C yang berisi surat perjanjian bahwa jika sudah selesai pendidikan akan bekerja kembali di RS tersebut |
|
Spesialis Bedah Umum lulusan Fakultas Kedokteran di Universitas yang telah terakreditasi LAM-PTKes |
|
Calon usia peserta maksimal 50 tahun, kecuali ada pertimbangan khusus dan lulus seleksi yang berlaku |
|
IPK dokter umum dan spesialis bedah umum masing-masing minimal 2.75 |
|
Aktif berbahasa inggris, dibuktikan dengan TOEFL ≥ 500 |
|
Untuk dokter spesialis bedah umum warga negara asing lulusan luar negeri, harus menjalankan adaptasi sesuai dengan ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia dan mendapatkan persetujuan dari instansi terkait |
|
Surat rekomendasi dari satu orang Dokter Subspesialis Bedah Onkologi |
|
Daftar Riwayat Hidup |
|
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) |
|
Fotokopi ijazah spesialis bedah umum yang sudah dilegalisir |
|
Fotokopi transkrip nilai spesialis bedah umum yang sudah dilegalisir |
|
Fotokopi kegiatan ilmiah yang pernah diikuti terkait chapter yang diminati |
|
Makalah ilmiah bedah sesuai chapter yang diminati yang pernah dibuat |
|
Fotokopi STR spesialis bedah umum yang masih berlaku |
|
Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah |
|
Surat Bebas NAPZA dari Rumah Sakit Pemerintah |
|
Surat Laboratorium bebas penyakit HIV, serta Hepatitis B dan C |
|
Surat pernyataan dari pelamar/calon peserta didik yang menyatakan bahwa pelamar/calon peserta didik bukan penggiat/pelaku LGBTQ+ diatas materai 10.000 |
|
SKCK dari Polresta setempat (bagi calon peserta didik dari TNI dan POLRI, SKCK dikeluarkan oleh kesatuan masing-masing yang telah dilegalisir) |
8 |
BEDAH PROGRAM SUBSPESIALIS PEMINATAN BEDAH VASKULAR DAN ENDOVASKULAR |
|
Dokter spesialis bedah yang berminat ke bedah Vaskular dan Endovaskular |
|
Usia maksimal 45 tahun, dan 50 tahun untuk staf pendidik dari Institusi Pendidikan |
|
Berkelakuan, beretika dan bermoral baik |
|
Surat izin (penugasan) dari institusi induk |
|
Curiculum vitae |
|
Bersedia untuk tidak hamil selama masa pendidikan |
|
Surat rekomendasi dari spesilais bedah Vaskular dan Endovaskular tempat kembali setelah Pendidikan |
|
Surat pernyataan bersedia kembali ke institusi yang mengirim |
|
Surat keterangan berkelakuan baik diatas materai 10.000 |
|
Surat pernyataan tidak pernah terlibat pidana dan asusila diatas materai 10.000 |
|
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit pemerintah dengan hasil labor darah lengkap, dan bebas narkoba |
|
Surat izin dari keluarga untuk mengikuti Pendidikan dari istri/ suami/ orangtua diatas materai 10.000 |